Kamis, 27 Maret 2014

Langkah-langkah membuat grafik (Chart)

Berikut adalah langkah-langkah mudah dan cepat untuk membuat diagram garis:
  1. Buatlah worksheet baru dan isi dengan data seperti tampak pada gambar berikut ini. Diandaikan data tersebut adalah data jumlah penjualan item Compact Disc (CD) pada cabang Tangerang, Serang, dan Bandung untuk tahun 2011.


  2. Pilih range data dari alamat A3 s/d D15.
  3. Klik tab Insert pada menu ribbon.
  4. Pada kelompok menu Charts, klik Line dan ambil pilihan diagram pertama seperti terlihat pada gambar screenshot berikut.

  5. Langkah no. 4 di atas akan membentuk diagram garis dengan tampilan standar secara otomatis seperti terlihat pada gambar berikut ini.



    Terlihat pada chart tersebut data bulan menjadi categories dan cabang menjadi series.
  6. Coba arahkan kursor mouse menuju titik tertentu dari salah satu garis. Akan muncul informasi selengkapnya dari titik tersebut seperti tampak pada gambar berikut.

  7. Selesai.

Fungsi dan Jenis-jenis Chart

Chart : Berfungsi untunk menyisipkan atau menampilkan chart wizard untuk pembuatan Graphic di document anda. Ada berbagai macam chart yaitu Column, Line, Pie, Bar, Area, X Y (Scatter), Stock, Surface, Doughnut, Bubble dan juga Radar.


1. Column charts (Grafik Kolom)
Grafik Kolom sangat berguna untuk menunjukkan perubahan data dalam periode waktu tertentu atau menggambarkan perbandingan antar beberapa item.



2. Line charts (Grafik Garis)
Grafik garis dapat menunjukkan data secara terus menerus atau berkelanjutan selama periode waktu tertentu. Grafik ini sangat ideal untuk menampilkan tren data pada interval/rentang waktu yang sama.



3. Pie charts (Grafik lingkaran)
Grafik lingkaran menunjukkan ukuran dari suatu item dalam suatu rangkaian data, secara proporsional terhadap jumlah dari keseluruhan item. Poin atau nilai dari item-item tersebut ditunjukkan dalam bentuk presentase dari keseluruhan data (dalam bentuk satu lingkaran).



4. Bar charts (Grafik batang)
Grafik batang menggambarkan perbandingan antar beberapa item.



5. Area charts (Grafik bidang)
Grafik bidang menekankan besarnya perubahan dari waktu ke waktu.



6. XY (scatter) charts (Grafik penyebaran)
Grafik penyebaran menunjukkan hubungan antara nilai numerik pada beberapa rangkaian data.



7. Stock charts (Grafik stok)
Seperti namanya, grafik stok banyak digunakan untuk menggambarkan fluktuasi harga stok. Namun grafik ini juga dapat digunakan untuk data ilmiah. Sebagai contoh, kita dapat menggunakannya untuk menunjukkan fluktuasi suhu harian.



8. Surface charts (Grafik permukaan)
Grafik permukaan sangat berguna ketika kita ingin mencari kombinasi yang optimal dari 2 rangkaian data. Seperti dalam peta topografi, warna dan pola menunjukkan daerah yang berada dalam kisaran nilai yang sama.



9. Doughnut charts (Grafik donat)
Seperti grafik lingkaran, grafik donat menunjukkan hubungan dari suatu bagian dengan keseluruhan data, tetapi dapat berisi lebih dari satu rangkaian data.



10. Bubble charts (Grafik gelembung)
Data diatur dalam kolom sehingga nilai-nilai x (horizontal) tercantum pada kolom pertama (kiri) dan nilai-nilai y (vertical) yang sesuai dan nilai-nilai ukuran gelembung tercantum dalam kolom yang berdekatan, dapat diplot dalam grafik gelembung.



11. Radar charts (Grafik radar)
Grafik radar membandingkan nilai keseluruhan dari sejumlah rangkaian data.


Rumus Perbandingan

1.  Dua perbandingan

Pernyataan : Jika nilai rata-rata murid lebih besar dari 70 maka dinyatakan lulus dan dibawah 70 maka dinyatakan tidak lulus

penggunaan rumus perbandingan di ms excel

Rumus yang digunakan pada kolom KET adalah =IF(B2>=70,”LULUS”,”TIDAK LULUS”). Cara membaca rumusnya adalah (IF) Jika nilai pada kolom B2(>) lebih besar atau (=) sama dengan 70 maka dinyatakan lulus(“LULUS”) namun jika nilainya dibawah 70 maka dinyatakan tidak lulus(“TIDAK LULUS”). Lihat penggunaan fungsi IF diatas, karena kita hanya melakukan 2 perbandingan saja maka fungsi IF yang digunakan hanya satu.

Info :
Untuk membandingkan dua buah pernyataan yang harus terpenuhi dapat menggunakan Fungsi Rumus Perbandingan And

2. Tiga Perbandingan
Pernyataan : jika murid kelas A jurusan IPA, murid kelas B jurusan IPS dan murid kelas C jurusan Bahasa
fungsi rumus IF di ms excel

Rumus yang digunakan pada kolom KET adalah =IF(B2=”A”,”IPA”,IF(B2=”B”,”IPS”,”BAHASA”)). Cara membaca rumus adalah (IF)Jika kolom B2 adalah A, maka KET adalah IPA, dan (IF) jika kolom B2 adalah B maka KET adalah IPS dan jika kolom B2 bukan A dan B maka KET Bahasa. Karena terdapat tiga perbandingan maka kita menggunakan fungsi rumus IF dua kali.

3. Empat Perbandingan
Pernyataan : jika murid kelas A jurusan Mesin, murid kelas B jurusan Elektro, murid kelas C jurusan Gambar dan murid kelas D jurusan Bangunan

belajar menggunakan rumus perbandingan di ms excel

Rumus yang digunakan pada kolom KET adalah =IF(B2="A","MESIN",IF(B2="B","ELEKTRO",IF(B2="C","GAMBAR","BANGUNAN"))). Cara membaca rumus adalah (IF)Jika kolom B2 adalah A, maka KET adalah MESIN, (IF) jika kolom B2 adalah B maka KET adalah ELEKTRO, (IF) jika kolom B2 adalah C maka KET adalah GAMBAR dan jika kolom B2 bukan A,B dan C maka KET Bangunan. Karena terdapat empat perbandingan maka kita menggunakan fungsi rumus IF tiga kali.

Contoh diatas kita telah membuat tiga contoh perbandingan dan menyelesaikannya dengan menggunakan fungsi IF. Sebenarnya bagaimana cara menggunakan rumus fungsi IF tersebut. Coba sekali lagi perhatikan rumus dibawah ini 

cara mudah membaca rumus perbandingan di ms excel

Ketika kita akan menulis fungsi rumus IF maka akan muncul keterangan pembantu seperti gambar diatas. Logical_test merupakan kata atau kolom yang akan dilakukan perbandingan, value_if_true merupakan pernyataan jika perbandingan pada logical_test benar dan value_if_false adalah pernyataan jika perbandingan pada logical_test bernilai salah.

Contoh Soal Excel Penggunaan (SUM, Average, Min, Max dan IF) untuk kelulusan siswa

1. Buatlah range data seperti berikut ini

2. Untuk mengisi kolom "Jumlah Nilai" menggunakan rumus SUM dengan rumus pada cell F7 =SUM(C7:E7)


3. Untuk mengisi kolom "Nilai Rata-rata" menggunakan rumus AVERAGE pada cell G7 =AVERAGE(C7:E7)


4. Untuk mengisi kolom "Nilai Tertinggi" menggunakan rumus MAX pada cell H7 seperti ini =MAX(C7:E7)


5. Untuk mengisi kolom "Nilai Terendah" menggunakan rumus MIN pada cell I7 seperti ini =MIN(C7:E7)


6. Untuk mengisi kolom "Hasil" menggunakan rumus IF pada cell J7 seperti ini =IF(G7>60;"Lulus";"Tidak Lulus")



Itu tadi contoh soal excel dalam menentukan nilai kelulusan siswa, yang perlu anda pahami disini adalah fungsi dari masing-masing rumus excel seperti fungsi SUM=menjumlahkan, AVERAGE=mencari rata2, MIN=mencari nilai terendah/terkecil, MAX=mencari nilai terbesar/tertinggi, dan IF=mendefinisikan kondisi tertentu, dalam contoh ini mendefinisikan kelulusan.